Kepala Sub Direktorat Pengendalian Pencemaran Limbah Usaha Skala Kecil dan Non Institusi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Heri Hamdan mengatakan, Desa Guyangan saat ini mulai dibangun satu titik instalasi pengolah air limbah (IPAL) dan Digester limbah tahu.Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo Mardiyanto mengatakan, IPAL dan Digester limbah tahu akan dijadikan contoh dalam pemanfaatan limbah, terutama kepada para pelaku UMKM.
Pemerintah berencana membangun dua instalasi pengolah air limbah (IPAL) untuk dua zona di Jakarta. IPAL senilai Rp 14,47 triliun ini akan dibangun dengan menggunakan anggaran APBN melalui bantuan Pemerintah Jepang, dan APBD DKI Jakarta.Selain untuk meningkatkan akses sanitasi di DKI Jakarta, pembangunan kedua IPAL ini juga bertujuan untuk melindungi kualitas air dari pencemaran limbah domestik seperti mandi, cuci, kakus dan aktivitas rumah tangga lainnya.
Tingkat pencemaran limbah di Surabaya masih tinggi. Salah satunya di Sungai Kalimas. Sebagai solusinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita mengakui, sebanyak 27 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang terdapat di Medan belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).